Go to the page content

Kalkulator IMT (BMI)

Obesitas adalah suatu penyakit kronis yang ditandai dengan akumulasi lemak tubuh berlebihan. Obesitas dapat berdampak negatif terhadap kesehatan mental dan fisik Anda, dan berdampak negatif pula terhadap kualitas hidup Anda.

Sebuah evaluasi klinis dapat memberikan pedoman kepada Anda dan penyedia layanan kesehatan Anda tentang opsi pengobatan obesitas terbaik bagi kondisi khusus Anda. Evaluasi tersebut dapat membantu mengklarifikasi bagaimana berat badan Anda memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan. Langkah ini dapat melibatkan pemeriksaan kesehatan mental dan pemeriksaan fisik.

* Kalkulator IMT (BMI) ini tidak berlaku jika Anda berusia di bawah 20 tahun. Harap berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan Anda untuk informasi IMT jika Anda berusia di bawah 20 tahun.

Hitung IMT (BMI) Anda

cm
kaki
inci
kg
st
pon

IMT (BMI) Anda:

__

Klasifikasi berat badan Anda:

__

Kekurangan berat badan

Memiliki berat badan yang kurang dapat menjadi pertanda bahwa asupan makanan Anda tidak cukup atau Anda mungkin menderita penyakit. Jika Anda kekurangan berat badan, hubungi dokter Anda agar dievaluasi lebih lanjut.

Berat badan normal

Komunitas medis menganjurkan agar Anda mempertahankan berat badan Anda di dalam rentang ini.

Praobesitas (Kelebihan berat badan)

 * Istilah ‘praobesitas’ sebelumnya diklasifikasikan sebagai ‘kelebihan berat badan’ oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization, WHO)

Orang yang masuk dalam kategori ini berisiko untuk mengalami obesitas. Mereka mungkin juga berisiko mengalami gangguan kesehatan lainnya, atau masalah kesehatan yang mereka alami saat ini bisa saja memburuk. Direkomendasikan untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan yang terlatih dalam pengelolaan berat badan.

Obesitas I

Orang yang memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) sama dengan atau lebih dari 25 mengalami obesitas, yang didefinisikan sebagai akumulasi lemak secara tidak normal atau berlebihan yang dapat membahayakan kesehatan. Saat ini, sejumlah organisasi kesehatan mengakui obesitas sebagai suatu penyakit kronis yang dapat ditangani.

Berdasarkan klasifikasi World Health Organisation (WHO), obesitas untuk populasi Asia diklasifikasikan dalam 2 kelas:

 Klasifikasi Obesitas

 IMT (BMI)

 Kelas I

 25,0–29,9

 Kelas II

 ≥ 30

Rentang IMT (BMI) didasarkan pada efek lemak tubuh berlebih terhadap kesehatan seseorang, harapan hidup, dan risiko menderita penyakit; karena seiring dengan meningkatnya IMT, meningkat pula risiko terjadinya beberapa penyakit.  

Dianjurkan agar orang-orang dengan IMT (BMI) sama dengan atau di atas 25 untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan yang terlatih dalam pengelolaan obesitas untuk tujuan diagnosis, pemeriksaan risiko, dan penanganan obesitas serta komplikasi kesehatan terkait berat badan.

Target dalam mengelola dan mengobati obesitas bukan semata-mata menurunkan berat badan, tetapi juga meningkatkan kesehatan dan menekan risiko komplikasi kesehatan lainnya. Adanya penurunan berat badan sekecil apa pun, misalnya lima persen atau lebih dari berat badan atau lebih, dan mempertahankan penurunan berat badan ini , dapat meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan, serta mengurangi risiko komplikasi terkait berat badan.

Terdapat berbagai opsi penanganan obesitas yang telah terbukti secara ilmiah untuk obesitas, yang dapat direkomendasikan bergantung pada kebutuhan, status kesehatan, dan ada tidaknya komplikasi terkait berat badan pada masing-masing individu. Penanganan obesitas dapat mencakup kombinasi beberapa opsi berikut ini**:

* Bedah bariatrik umumnya dipertimbangkan bagi orang-orang dengan IMT (BMI) lebih dari 30 yang juga memiliki komplikasi terkait berat badan. Tindakan ini umumnya juga dipertimbangkan untuk orang-orang dengan IMT (BMI) 35 atau lebih.

** Penafian (disclaimer): Informasi ini bukan pengganti saran dari penyedia layanan kesehatan. Jika Anda memiliki pertanyaan apa pun terkait kesehatan Anda, Anda harus menghubungi dokter umum Anda atau penyedia layanan kesehatan lainnya yang berkualifikasi.

Obesitas II

Orang yang memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) sama dengan atau lebih dari 25 mengalami obesitas, yang didefinisikan sebagai akumulasi lemak secara tidak normal atau berlebihan yang dapat membahayakan kesehatan. Saat ini, sejumlah organisasi kesehatan mengakui obesitas sebagai suatu penyakit kronis yang dapat ditangani.

Berdasarkan klasifikasi World Health Organisation (WHO), obesitas untuk populasi Asia diklasifikasikan dalam 2 kelas:

 Klasifikasi Obesitas

 IMT (BMI)

 Kelas I

 25,0–29,9

 Kelas II

 ≥ 30

Rentang IMT (BMI) didasarkan pada efek lemak tubuh berlebih terhadap kesehatan seseorang, harapan hidup, dan risiko menderita penyakit; karena seiring dengan meningkatnya IMT, meningkat pula risiko terjadinya beberapa penyakit. 

Dianjurkan agar orang-orang dengan IMT (BMI) sama dengan atau di atas 25 untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan yang terlatih dalam pengelolaan obesitas untuk tujuan diagnosis, pemeriksaan risiko, dan penanganan obesitas serta komplikasi kesehatan terkait berat badan.

Target dalam mengelola dan mengobati obesitas bukan semata-mata menurunkan berat badan, tetapi juga meningkatkan kesehatan dan menekan risiko komplikasi kesehatan lainnya. Adanya penurunan berat badan sekecil apa pun, misalnya lima persen atau lebih dari berat badan awal, dan mempertahankan penurunan berat badan ini , dapat meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan, serta mengurangi risiko komplikasi terkait berat badan.

Terdapat berbagai opsi penanganan obesitas yang telah terbukti secara ilmiah, yang dapat direkomendasikan bergantung pada kebutuhan, status kesehatan, dan ada tidaknya komplikasi terkait berat badan pada masing-masing individu. Penanganan obesitas dapat mencakup kombinasi beberapa opsi berikut ini**:

* Bedah bariatrik umumnya dipertimbangkan bagi orang-orang dengan IMT (BMI) lebih dari 30 yang juga memiliki komplikasi terkait berat badan. Tindakan ini umumnya juga dipertimbangkan untuk orang-orang dengan IMT (BMI) 35 atau lebih.

** Penafian (disclaimer): Informasi ini bukan pengganti saran dari penyedia layanan kesehatan. Jika Anda memiliki pertanyaan apa pun terkait kesehatan Anda, Anda harus menghubungi dokter umum Anda atau penyedia layanan kesehatan lainnya yang berkualifikasi.

@




A link with your BMI result has been sent to the email address.
An error has occured. The email wasn't sent.
Referensi

References for Age Statements

  • GBD 2015 Obesity Collaborators. (2017). Health effects of overweight and obesity in 195 countries over 25 years. New England Journal of Medicine, 377(1), 13-27.
  • Meeuwsen, S., Horgan, G. W., & Elia, M. (2010). The relationship between BMI and percent body fat, measured by bioelectrical impedance, in a large adult sample is curvilinear and influenced by age and sex. Clinical nutrition, 29(5), 560-566.
  • Lin, H., Zhang, L., Zheng, R., & Zheng, Y. (2017). The prevalence, metabolic risk and effects of lifestyle intervention for metabolically healthy obesity: a systematic review and meta-analysis: a PRISMA-compliant article. Medicine, 96(47).

 

Referensi untuk semua Pernyataan Jenis Kelamin

Laki-laki:

  • Kim, K. B., & Shin, Y. A. (2020). Males with Obesity and Overweight. Journal of Obesity & Metabolic Syndrome, 29(1), 18.
  • Schorr, M., Dichtel, L. E., Gerweck, A. V., Valera, R. D., Torriani, M., Miller, K. K., & Bredella, M. A. (2018). Sex differences in body composition and association with cardiometabolic risk. Biology of sex differences, 9(1), 1-10.
  • Lin, H., Zhang, L., Zheng, R., & Zheng, Y. (2017). The prevalence, metabolic risk and effects of lifestyle intervention for metabolically healthy obesity: a systematic review and meta-analysis: a PRISMA-compliant article. Medicine, 96(47).

Wanita:

  • Schorr, M., Dichtel, L. E., Gerweck, A. V., Valera, R. D., Torriani, M., Miller, K. K., & Bredella, M. A. (2018). Sex differences in body composition and association with cardiometabolic risk. Biology of sex differences, 9(1), 1-10.
  • Lin, H., Zhang, L., Zheng, R., & Zheng, Y. (2017). The prevalence, metabolic risk and effects of lifestyle intervention for metabolically healthy obesity: a systematic review and meta-analysis: a PRISMA-compliant article. Medicine, 96(47).
  • Manolopoulos KN, Karpe F, Frayn KN: Gluteofemoral body fat as a determinant of metabolic health. Int J Obes 2010, 34: 949–959. 10.1038/ijo.2009.286

 

Referensi untuk Kelompok Etnis

Black Ethnic Group

NICE Guidelines:

  • BMI: preventing ill health and premature death in black, Asian and other minority ethnic groups
    Public health guideline [PH46] Tanggal publikasi: 3 Juli 2013
  • Obesity: identification, assessment and management
    Clinical guideline [CG189]Tanggal publikasi: 27 November 2014

Kelompok Etnis Asia Selatan

NICE Guidelines:

  • BMI: preventing ill health and premature death in black, Asian and other minority ethnic groups
    Public health guideline [PH46] Tanggal publikasi: 3 Juli 2013
  • Obesity: identification, assessment and management
    Clinical guideline [CG189]Tanggal publikasi: 27 November 2014

INDIAN CONSENSUS GUIDELINES

  • Misra A., Chowbey P., Makkar B.M. Consensus statement for diagnosis of obesity, abdominal obesity and the metabolic syndrome for Asian Indians and recommendations for physical activity, medical and surgical management. J Assoc Physicians India. 2009;57:163–170.

East Asian Ethnic Group

NICE Guidelines:

  • BMI: preventing ill health and premature death in black, Asian and other minority ethnic groups
    Public health guideline [PH46] Tanggal publikasi: 3 Juli 2013
  • Obesity: identification, assessment and management
    Clinical guideline [CG189]Tanggal publikasi: 27 November 2014

Referensi/Pedoman Tambahan:

  • South Korean Guidelines 
  • Chinese study to identify ‘optimal cut-off points of BMI’
  • Review explaining lowered thresholds for BMI in Japan and Asia-Oceania: Criteria and classification of obesity in Japan and Asia-Oceania. Kanazawa M, Yoshiike N, Osaka T, Numba Y, Zimmet P, Inoue S World Rev Nutr Diet. 2005; 94():1-12.
  • Examination Committee of Criteria for‘Obesity Disease’in Japan. (2002). New criteria for‘obesity disease’in Japan. Circulation journal: official journal of the Japanese Circulation Society, 66(11), 987-992.

Southeast Asian Ethnic Group

NICE Guidelines:

  • BMI: preventing ill health and premature death in black, Asian and other minority ethnic groups
    Public health guideline [PH46] Tanggal publikasi: 3 Juli 2013
  • Obesity: identification, assessment and management
    Clinical guideline [CG189]Tanggal publikasi: 27 November 2014

Referensi Tambahan:

  • Consultation, W. E. (2004). Appropriate body-mass index for Asian populations and its implications for policy and intervention strategies. Lancet (London, England), 363(9403), 157-163.

Middle Eastern Ethnic Group

  • Study Published in Diabetes and Vascular Disease Research on BMI Cut offs for ‘Arab Population in Middle East’
  • Obesity Clinical Practice Recommendations in UAE
  • Iranian study aiming to evaluate and redfine BMI for Iranian population based on metabolic syndrome risk factors
  • Omani study on BMI and WC cut-offs for Omani Arabs due to need to re-evaluate BMI for non-Western groups
  • Tunisian study published in Diabetes, Obesity and Metabolism Journal and co-authored by Tunisian, Newcastle and Imperial Academics

Kelompok Etnis Campuran

  • Albright, C. L., Steffen, A. D., Wilkens, L. R., Henderson, B. E., & Kolonel, L. N. (2008). The prevalence of obesity in ethnic admixture adults. Obesity, 16(5), 1138-1143.

Pacific Islander Ethnic Group

  • WHO Report
  • Kim, S. Y., England, L., Sappenfield, W., Wilson, H. G., Bish, C. L., Salihu, H. M., & Sharma, A. J. (2012). Racial/ethnic differences in the percentage of gestational diabetes mellitus cases attributable to overweight and obesity, Florida, 2004-2007. Preventing chronic disease, 9.
  • Hawley, N.L., McGarvey, S.T. Obesity and Diabetes in Pacific Islanders: the Current Burden and the Need for Urgent Action. Curr Diab Rep 15, 29 (2015). https://doi.org/10.1007/s11892-015-0594-5
  • Young, D. R., Fischer, H., Arterburn, D., Bessesen, D., Cromwell, L., Daley, M. F., ... & Yamamoto, A. (2018). Associations of overweight/obesity and socioeconomic status with hypertension prevalence across racial and ethnic groups. The Journal of Clinical Hypertension, 20(3), 532-540.
  • Furusawa, T., Naka, I., Yamauchi, T. et al. The Q223R polymorphism in LEPR is associated with obesity in Pacific Islanders. Hum Genet 127, 287–294 (2010). https://doi.org/10.1007/s00439-009-0768-9

Latin(o/a) and Hispanic Ethnic Group:

  • Berber, A., Gómez-Santos, R., Fanghänel, G. et al. Anthropometric indexes in the prediction of type 2 diabetes mellitus, hypertension and dyslipidaemia in a Mexican population. Int J Obes 25, 1794–1799 (2001). https://doi.org/10.1038/sj.ijo.0801827
  • Nicole Cossrow, Bonita Falkner, Race/Ethnic Issues in Obesity and Obesity-Related Comorbidities, The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, Volume 89, Edisi 6, 1 Uni 2004, Halaman 2590–2594, https://doi.org/10.1210/jc.2004-0339
  • Ruilope, L. M., Nunes Filho, A. C. B., Nadruz Jr, W., Rosales, F. R., & Verdejo-Paris, J. (2018). Obesity and hypertension in Latin America: Current perspectives. Hipertension y riesgo vascular, 35(2), 70-76.
  • Herrera, V., Casas, J., Miranda, J. et al. Interethnic differences in the accuracy of anthropometric indicators of obesity in screening for high risk of coronary heart disease. Int J Obes 33, 568–576 (2009). https://doi.org/10.1038/ijo.2009.35

Artikel terkait